-->

Header Ads

Bermanhajkan Tarbiyyah Bahasa Arab Sehari-Hari

Kamus Bahasa Arab


Sudah banyak penjelasan dan dalil tentang keutamaan berbahasa Arab dan jika disebutkan satu persatu dalam tulisan ini tidaklah cukup dan rasanya ini bukan tempat untuk membahasnya maka lihatlah di kitab kitab Muthowwalat. Sebenarnya Penulisan Al Quran menggunakan Bahasa Arab sudah cukup sebagai dalil akan keutamaan dan kemuliaannya bahasa Arab. Bahkan Al-Qur'an sendirilah yang menegaskan akan dirinya berbahasa Arab. Dan Orang Yang Paling Fasih telah menggunakannya sebagai bahasa sehari-hari.

Nama asli kamus karya Abuya Habib Hasan Baharun ini adalah Majmu'aat 'Ashriyah Fil Lughoh Al- 'Arobiyah (Bahasa Dunia Islam) namun lebih dikenal dengan Kamus 'Ashriyah. Kamus ini hadir sebagai kebangkitan bahasa Arab khusunya di Indonesia paska (setelah) penjajahan Belanda dan Negara yang berbahasa Melayu pada umumnya seperti Malaysia Brunei dan sebagian Singapura. Sejauh ini belum ada hasil penelitian yang memastikan sejak kapan dirosah bahasa Arab di mulai dirintis dan dikembangkan. Asumsi yang selama ini berkembang adalah bahwa bahasa Arab sudah mulai dikenal oleh bangsa Indonesia sejak Islam dikenal dan dianut oleh mayoritas bangsa kita.

Jika Islam secara meluas telah dianut oleh masyarakat kita pada abad ke-13 maka usia pendidikan bahasa Arab dipastikan sudah lebih dari 7 abad. Karena perjumpaan umat Islam Indonesia dengan bahasa Arab itu parallel (bersambung) dengan perjumpaannya dengan Islam Dengan demikian, bahasa Arab di Indonesia jauh lebih "tua dan senior" dibandingkan dengan bahasa asing lainnya, seperti : Belanda, Inggris, Portugal, Mandarin dan Jepang.

Dilihat dari konsepnya kamus 'Ashriyah mempunyai ciri yang berbeda dengan kamus pencarian bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia yang disusun secara harfiyah (alphabet) pada umumnya. Dan jika ditinjau secara metodologi (ilmu tentang permetode-an) Kamus 'Asriyah lebih sederhana dan cenderung pada salah satu manhaj penerapan Muhawarah (praktek dialog) Berbahasa Arab dengan panduan yang telah disusun secara sistematis oleh penyusunnya dan akan kami hadirkan nanti, bukan pada teknik terjemah seperti kamus yang beredar. Tinjuannya adalah dengan penelitian penyusunan dan pengumpulan Kamus "Ashriyah. Kamus ini memuat sepuluh bagian dengan empat bagian yang sering dipakai sehari-hari dan setiap bagian mempunyai sub-bagian yang terdiri dari bab-bab, bagian pertama kata benda (Al-Asma'), bagian kedua kata keja (Al-Af'al), bagian ketiga kata kata penghubung (Al-Ahruf), dan bagian keempat kata-kata modern (Al-Kalimah Al-'Ashriyah). Bagian bagian tersebut memiliki kosakata (mufradaat) yang bisa dianggap berkaitan dengan aktivitas sehari-hari hingga setiap anak didik bisa mencari mufradaat dengan mudah di kamus yang sesuai dngan kondisinya. Dengan begitu anak didik bisa menerapkan muhawaroh bahasa Arab dengan manhaj yang sederhana.

Sang penyusun Ad-dai Ilallah Abuya Hasan dikenal seorang da'i yang sering berdakwah diberbagai medan dari dunia pendidikan sampai dunia kemasyarakatan sentosa yang ramah dengan masyarakat desa terutama fakir miskin. Santun bergaul dan memiliki semangat yang kuat dalam menyampaikan dakwahny sampai keluar pulau, dari madura ke jawa dari jawa ke kalimantan di Pontianak. Di Pontianak beliau mendapat inspirasi yang tinggi dari masyarakatnya berkat sumbangsih dan kesantunan dakwahnya setelah berbagai ujiannya beliau lalui hingga akhirnya beliau kembali lagi ke jawa atas perintah umminya. Agar lebih efisien, maka beliau curahkan tenaganya dengan membangun pesantren yang beliau basisi dengan bahasa arab dan dakwah. Beliau termasuk penulis yang berpengaruh ada beberapa tulisan beliau yang terkenal, salah satunya kamus ini dan muhawaroh bahasa Arab. Para penulis sepakat kalau penulis produktif sangat sulit menjadi penulis kreatif, begitu juga sebaliknya. Jika ditinjau dari dua hal tadi dapat disimpulkan beliau termasuk penulis kreatif. Yakni tidak begitu banyak membuat karangan, akan tetapi setiap karangannya dijadikan literatur bahkan panduan.
Theme images by mammuth. Powered by Blogger.